Senin, 25 Mei 2009

Standar Pupuk Mineral organi

STANDAR PENERAPAN PUPUK ORGANIK
Memasyarakatan dan mengembangkan Penerapan pertanian organik menuju pertanian alternatif dan berkelanjutan.
Mulai deperhatikannya kembali tekhnologi alternatif setelah persoalan lingkungan mulai mucul dan ketahanan pangan mulai banyak menghadapi persoalan
Tehnologi alternatif melalui pertanian organik bertujuan melaksanakan usaha-usaha yang terbaik untuk menghasilkan pangan tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan sumberdaya tanah air dan udara
Penerapan organik sebagai bagian pertanian akrap lingkungan perlu segera dimasyarakatkan, sesegera mungkin, sebab banyak dampak negatif terhadap lingkungan yang terjadi akibat dari penerapan tehnologi intensifikasi yang mengandalkan bahan kimia pertanian.
Untuk mengatasi haltersebut diatas maka kami mencoba mencari dan menganalisa bahan –bahan organik yang dapat dipergunakan untuk bahan baku pupuk organik.

Adapun bahan-bahan organik yang dipergunakan untuk membuat pupuk organik antaralain:
1. Mineral batuan: a. Roc Phosfat. b. Dilomit. c.kalsit. d. Mika.
2. Kotoran ternak : a.Limbah padat dan cair.
3. Limbah biologi hewani dan tanaman.
4. Limbah karbon organik dan matrik.
5. Bakteri kolon ,asam organic.
Rekomendasi Parameter pupuk organik/ Kompos:
1. Kandungan lengas tidak boleh melampaui 15-25%
2. Kadar air 45-50 % seminimal mungkin,mengikat air 100%
3. Kandungan jumlah unsur hara N P K paling tidak 20 %.
4. Misbah c/n kelapukan antaran 10/1-15/1
5. Keasaman PH berkisar netral PH 6,5-7,5
6. Pengaruh negatif kandungan unsur mikro logam berat tidak boleh melebihi standar.
7. Kematangan pengolahan yang stasbil tidak mempengaruhi pertumbungan benih atau tanaman.
8. Kesetabilan sistim pengolahan mempengruhi ketersediaan hara Nitrogen akibat bau yang muncul.
9. Kandungan bahan organik ,sistim pengolahan gayut untuk menghitung takaran amplikasi digunakan untuk mengukur nilai pupuk.
10. Ukuran partikel, sistim pengolahan mempengaruhi porositas,kemungkinan peruntukan pengunaan secara spesifik.
11. Garam terlarut (m3/cm)2,9.
12. Kerapatan lindak (g/cm)0,9-1
13. Kandungan bahan organik 35-45% .
14. Ukuran partikel (mes)100-200.
15. Amplikasi pengunaan pupuk organik pada macam-macam komoditi pertanian dan perkebunan.
16. keuntungan pada perbaikan tanah dan keuntungan secara ekonomi.

Konsentrasi Maksimal unsur Potensial meracuni yang diperbolehkan di tanah pertanian sesudah diberikan limbah cair maksimum.penambahan yang diperbolehkan setian tahun.
Potensial unsur meracuni Maksimum konsetrasi diperbolehkan unsur meracuni(m/Kg) tanah kering Maksimal rerata penambahan yg diperbolehkan unsur berpotensi meracuni dalam priode 10 tahun (Kg/Ha)
PH 5-5,5
PH 5,5-6
PH 6-7
PH > 7
Seng (Zn) 200 250 300 450 15
Tembaga(Cu) 50 100 135 200 7,5
Nikel (Ni) 50 60 75 110 3
Cadmium (Cd) 3 0,15
Plumbum (Pb) 300 15
Mercuri (Hg) 1 0,1
Cromium (Cr) 400 15
Molibdenum (Mol) 4 0,2
Selemium (Se) 3 0,15
Arsenikum (Ar) 50 0,7
Fluorida (F) 500 20


Definisi diatas yang dikemukakan oleh :
Internasional organitation of standarisatian (ISO) dan asociation of American Plant food Control officials(AAPFCO)
Penerapan pertanian organi oleh : Rahmat sutanto 2002.
Tabel diatas akan kami coba sebagai standar ambang batas produksi pupuk kami
Sedangkan Untuk aplikasi pemupukan kami menggunakan standar BP.BIMAS ’77 dan keterangan yang kami peroleh dari PPL setempat.
Setrandar tesebut sebagai berikut :


16 UNSUR HARA (Plant Nutrients)YANG DIBUTUHKAN TANAMAN UNTUK PERTUMBUHAN YANG NORMAL DAN SEHAT

1. N (Nitrogen)
2. P (Phosfat )
3. K (Kalium)
4. Ca.( Kalsium)
5. Mg (Magnesium)
6. S (Sulfur) Belerang.
7. Cl. (Khlor)
8. Fe (besi) 9. Mn (Mangan)
10. Cu (Tembaga)
11. Zn (seng)
12. B (Borium)
13. Mo (Molibdenium)
14. C (Karbon)
15. H (Hidrogen)
16. O (Oksigen) .

Hidrogen dan oksigen diambil dari udara dalam bentuk CO2 ,dari dalam tanah dalam bentuk H2O (Air)


UNSUR HARA TANAMAN
Selama pertumbunhan dan perkembangannya dari mulai berkecambah sampai kemudian menghasilkan buah atau bagian lainnya yang dipanen, tanaman membutuhkan unsur –unsur hara atau zat makanan tanaman (Plant nutrients).
Yang dimaksud dengan unsur-unsur hara tanaman adalah unsur-unsur kimia tertentu yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhannya yang normal .tidak tersediannya munsurhara bagi tanaman akan menmyebabkan pertumbuhannya terganggu , tampaknya gejala-gejala kekurangan (defesiansi) dan menurunnya produksi.


1. Jenis-jenis Unsur Hara Tanaman.
Setiap tanaman diketahui memerlukan paling sedikit 16 unsur hara penting atau unsur hara esensiil untuk pertumbuhannya yang normal dan sehat.
Unsur-unsur hara esensiil digolongkan menjadi tiga golongan yaitu :
a. Unsur hara makro atau unsur hara primer (mayor), yaitu unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif besar, seperti :N (Nitrogen),P (Pospor) dan K (Kalium).
b. Unsur hara sekunder, yaitu unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif cuku besar,seperti : Ca(Kalsium). Mg(Magnesium) dan S(Belerang);
c. Unsur hara mikro atau unsur hara tersier(Minor),yaitu unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif sangat kecil seperti ; Cl (Khlor),Fe(besi),Mn (Mangan),Cu(Tembaga),Zn(Seng)B(Borium) dan Mo (molibdenium)
Diketahui pula bahwa beberapa jenis tanaman tingkat rendah seperti Rhizobia,ganggang masih membutuhkan beberapa unsurhara lainnya seperti; Va(Vinadium) ,Co(Cobalt) dan Si(Silikon), sedangkan tanaman bit masih membutuhkan Na(Natrium).

Ketiga belas unsur hara yang tersebut di atas diambil tanaman dari dalam tanah ( Melalui akan).sedangkan tiga unsur hara lainnya yaitum
C (Carbon) , H (Hidrogen) dan O ( Oksigen) diambil darim udara dalam bentuk CO2 dan dari dalam tanah dalam bentuk H2O ( Air)

2. Sumber Unsur Hara.
Unsur-unsur hara tanaman yang diambil dari dalam tanah umumnya berasal dari senyawa –senyawa yang ada di dalam tanah , baik senyawa anorganik maupun organik.

Sumber-sumber unsur hara dapat disebutkan sebagai berikut:
Nitrogen (N) : sumber N adalah bshsn organik sisa tumbuhan
dan hewan,serta hasil fiksasi N bebas dari udara oleh bakteri-bakteri Rhizobium yang terdapat dalam bintil akar tanaman kacang- kacangan (legu minosae).
N diambil oleh tanaman dalam bentuk ion NH4+ atau NO3-
Peranan dan kegunaan Nitrogen (N)
a) Merangsang pertumbuhan Vegetatif yaitu menambah tinggi tanaman dan merangsang tumbuhnya anakan .
b) Membuat tanaman menjadi lebih hijau karena banyak mengandung butir-butir hijau daun yang penting dalam fotosintesa,
c) Merupakan bahan penyusun khlorofil daun, protein,dan lemak. Tetapi bila diberikan N terlalu banyak kedalam tanah dapat menghambat pembunggaan dan pembuahan.

Fosfor (P) :sumber P dalam tanah adalah bahan organik
dan mineral (batuan) fosfat,seperti apatit dan kalsium-fosfat (Ca3 (PO4)2)
batuan fosfat yang menjadi sumber posfat alam di Indonesia terdapat di pulau Jawa,dan dibedakan sebagai fosfat gua,fosfat sinter dan fosfat pulau karang.Christmas Island di Samudera Hindia adalah penghasil fosfat alam terbesar di dunia.
P diambil oleh tanaman dalam bentuk ion HPO42- atau H2PO4-
Peranan dan kegunaan Fosfor/phosfat (P)
a) Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik dari benih dan tanaman muda,
b) Mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah,
c) Memperbesar persentase pembentukan bunga menjadi buah atau biji,
d) Sebagai bahan penyusun inti sel,lemak dan proteina,


Kalium (K) : Sumber K dalam tanah adalah mineral
ortoklas(K AlSi308)leucit (K Al(Si O3)2),
K diambil oleh tanaman dalam bentuk ion K+
Peranan dan kegunaan Kalium (K)
a) Memperlancar fotosintesa,
b) Membantu pembentukan protein dan karbohidrat,
c) Sebagai katalisator dalam transformasi tepung,gula dan lemak tanaman,
d) Mengeraskan jerami dan bagian kayu dari tanaman ,
e) Meninggikan kualitas hasil yang berupa bunga dan buah (rasa dan warnanya),
f) Meningkatkan resistensi tanaman terhadap ganguan hama,penyakit dan kekeringan,
g) Padatanaman unsur K terkumpul pada titik tumbuh dan berperan mempersepat pertumbuhan jaringan meristimatik,

Kalsium (Ca) : sumber Ca dalam tanah adalah mineral augit,
hiperstin, hirnblende dan kalsit (CaCo3).
Kalsium diambil oleh tanaman dalam bentuk
ion Ca2+.
Peranan dan kegunaan Ca (Kapur)
a) Merangsang pembentukan bulu-bulu akar,
b) Mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman,
c) Merangsang pembentukan biji-bijian .
Magnesium ( Mg) : sumber Mg dalam tanah adalah mineral mineral ampibol
(Ca(Mg Fe)2Si4O12 ),
bioti,chlorit, dan dolomit (CaCO3- MgCO3)
Magnesium diambil oleh tanaman dalam bentuk ion Mg2+
Peranan dan kegunaan (Mg)
a) Merupakan bahan penyusun khlorofil,
b) Mengaktifkan enzim yang berhubungan dengan metabolisme karbohidrat,
c) Dapat menaikan kadar minyak pada berbagai tanaman penghasil minya.( Kelapa,sawit dll)
Belerang : sumber S dalam tanah adalah mineral gips (CaSO4), barit (BaSO4)dan pirit (FeS2).
Belerang diambil tanaman dalam bentuk ion SO42-.
Peranan dan kegunaan belerang
a) Sebagai penyusun utama ioan sulfat,
b) Menambah kandungan protein dan vitamin,
c) Membantu pembentukan bintil-bintil akar pada tanaman kacang-kacangan (Leguminosae),
d) Membantu pembentukan butir-butir hijau daun sehingga warna daun lebih hijau .

Chlor (Cl) :sumber Cl dalam tanah terutama mineral halit
( NaCl) dan silvit (KCl).
Chlor diambil oleh tanaman dalam bentuk
ioan Cl -.
Peranan dan kegunaan Chlor
a) Meningkatkan kuantitas dan kualitas tanaman, seperti kapas, gandum,kentang,kubis,wortel dan tomat. Tetapi padatembakau berakibat menurunkan kualitas, yaitu menjadi rendah dya bakar.
Besi (Fe) : sumber Fe dalam tanah adalah mineral hemafit (Fe2O3), magnetit dan limonit .
Fe diambil oleh tanaman dalam bentuk ioan Fe2+
Peranan dan kegunaan besi (Fe))
Terutama sangat penting pada pembentukan khlorofil.
Mangan (Mn) : sumber Mn dalam tanah adalah mineral pirolusit (MnO2) dan manganit (MnO(OH) serta braunit (MnSiO2).
Mn diambil oleh tanaman dalam bentuk
ion Mn2+.
Peranan dan kegunaan Mangan (Mn)
a) Penting dalam prnyusunan khlorofil,
b) Membantu proses fotosintesa,
c) Merangsang perkecambahan biji,
d) Merangsang pemasakan buah,
Tembaga (Cu)
dan Seng (Zn) :sumber Cu dan Zn dalam tanah terutama adalah mineral-mineral sekunder .
Cu diambil oleh tanaman dalam bentuk Cu2+ dan Zn dalam bentuk Zn2+ .
Peranan dan kegunaan Cu dan Zn.
a) Penting dalam pengaturan sistim enzima tanaman dan dalam pembentukan khlorofil.
b) Kedua unsur hara ini sangat diperlukan pada tanah alkalis(PH tanah di atas 8) dan tanah organik
Borium (B) : sumber B dalam tanah di antaranya mineras termalin dan borat.
B diambil oleh tanaman dalam bentuk ion BO 32-
HBO32-, H2BO3- dan B4O72-.
Peranan dan kegunaan Borium
a) Meningkatkan kuwantitas dan kualitas hasil sayur-sayuran dan buah-buahan.
b) Penting dalam usaha peningkatan produksi biji-bijian tanaman leguminosae.
c) Sangat diperlukan pada tanah-tanah organik.
Molibdenium (Mo) : sumber Mo dalam tanah adalah batuan granit.
Mo diambil oleh tanaman dalam bentuk ion molibdat (MoO42-).
Peranan dan kegunaan Molibdenium (Mo)
a) Penting dalam proses fiksasi N,
b) Sangat penting untuk tanaman leguminosae, Jeruk dan sayur-sayuran.


Pupuk Mineral Organik yang telah di Produksi antaralain:
SP.Organik dan AMPHOSKA
KEUNGGULAN PUPUK ORGANIK
1. Tanah menjadi gembur.
2. Terpenuhinya kebutuhan tanaman akan unsur hara.
3. Mikrobio tanah dapat hidup dan berkembang.
4. Tanaman lebih tahan terhadap penyakit
5. Tahan terhadap kekeringan.
6. Tahan hijau mampu memaksimalkan bobot produksi.
7. Mempercepat masa panen.
8. Hasil panen lebih bobot dan lebih banyak.
9. Rasa lebih enak aroma lebih khas.
10. Mengurangi residu bahan kimia pada hasil produksi.
11. Ukuran buah dan penampakan hasil lebih seragam.
12. Biaya produksi lebih rendah


Pupuk mineral organik AMPHOSKA
KANDUNGAN UNSUR HARA:
Nitrogen 14 %
Phosfat 8 %
Kalium 16 %
Kalsium 10 %
Klorida (Cl) 0,114 %
Sulfur 1,5 % Mg 1,5%
Fe 600 ppm
Al 600 ppm
Zn 200 ppm
Cu. 200 ppm

Diproduksi Oleh : KSU. D.IN~PACK .
LAMPUNG TENGAH
_______________________________________________________________________________________


KANDUNGAN UNSUR HARA:
Pupuk SP Organik
P2O5. 18%
Diproduksi Oleh : KSU. D.IN~PACK .
LAMPUNG TENGAH
Unit usaha produksi pupuk organik lengkap


Produksi pupuk organic ini melaksanakan penelitian dan pencarian bahan baku sejak tahun 2006.
Baik itu penelitian terhadap bahan-bahan pupuk organic yang di uji cobakan terhadap tanam Padi, Jagung, buah-buahan , kelapa sawit dan tanaman lainnya.
Maupun bahan-bahan pupuk yang di uji melalui laboraturium untuk mengetahui kandungan unsur hara
Sehingga dapat dihasilkan produk pupuk organic berimbang dan lengkap dan dapat dipertanggung jawabkan Karena telah melalui uji Demplot dan uji unsur di laboraturium MIPA Universitas Lampung.
Ketersediaan Bahan organic ± 1.000 ton Per tahun.
Ketersediaan bahan minelar alam tak terbatas.
Kapasitas produksi mesin ± 300 s/d 500 ton Pertahun.
Kapasitas modal produksi ± 200 ton Pertahun.
Karena sangat strategisnya Komoditi ini kami sangat mengharapkan adanya INPESTOR yang mau menanamkan modal pada usaha ini.atau dimasukan dalam program APBD II /APBD I.
agar dapat memaksimalkan produksi.sehingga mampu mencukupi kekurangan pupuk dewasa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar